KEJAYAAN HANYA AKAN TERCAPAI DENGAN BERPIKIR MELANGKAHI SEMUA PEMIKIRAN YANG ADA
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 23 September 2010

Paham Anarkisme di Kalangan Umat Islam (Edit )

Anarkis dan Anarkisme adalah suatu pengertian yang sebenarnya berbeda, walaupun keduanya mempunyai hakikat yang sama yaitu tidak memakai aturan.

Anarkis lebih mengarah ke perbuatan yaitu melakukan kerusuhan, tawuran, perusakan dan sebagainya,
Sedangkan Anarkisme adalah suatu paham yang menghendaki tidak adanya alat-alat pemaksa seperti hukum, polisi dan negara.

"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia" (Peter Kropotkin)

Michael Bakunin mengatakan, manusia tidak perlu dipaksa untuk menjadi baik, cukup dengan adanya relawan-relawan yang mengatur masyarakat, mengarahkan manusia agar sadar dan menjadi baik, tertib dan teratur tanpa adanya alat pemaksa baik itu aturan Negara, hukum, Undang-Undang maupun Polisi, dan ketika semua masyarakat menjadi baik, teratur, dan tertib maka secara otomatis cita-cita awal alat pemaksa seperti negara, aparat dan hukum itu akan tercapai tanpa adanya penegakan alat pemaksa tersebut yang pada akhirnya justru hanya menimbulkan ketidak nyamanan bagi manusia.
Paham ini menuai banyak sekali bantahan terutama dari paham Legisme, atau paham yang menyatakan bahwa kedaulatan hukum adalah mutlak. Menurut kaum legisme, alat-alat pemaksa itu justru sangat diperlukan untuk mengatur masyarakat, karena adanya negara, hukum dan aparat keamanan saja masyarakat masih tetap ada yang tidak tertib, jahat, dan tidak baik, apalagi tidak adanya alat-alat pemaksa itu. Justru dengan adanya alat pemaksa itu ( Hukum, Negara dan Aparat) masyarakat akan terarah ke dalam ketertiban, keamanan dan keadilan, dengan alat pemaksa itu justru akan menyadarkan masyarakat.

Jika kita analogikan atau hubungkan dengan keadaan umat Islam sekarang, kita akan menemukan adanya orang-orang yang berpaham Anarkisme di kalangan umat Islam.

Sebagai contoh adanya pandangan bahwa saat ini tidak perlu ditegakkan Hukum-Hukum Allah SWT seperti Syariat Islam dan Khilafah, karena masyarakatnya saja masih bobrok, yang paling penting dan diperlukan adalah pembinaan akhlak masyarakat terlebih dahulu, nanti jika sebagian besar masyarakat muslim sudah menjadi sholeh dan sholehah maka secara otomatis Syariat Islam akan tegak.

Pendapat itu sebenarnya banyak kesalahannya, kenapa??, memang dakwah-dakwah pembinaan pribadi muslim itu baik dan penting tanpa menunggu tegakknya syariat Islam terlebih dahulu misalnya kewajiban Sholat, Haji, Puasa dan sebagainya, namun tetap saja ada beberapa kewajiban fardhu ain yang sangat mutlak memerlukan adanya Syariat Islam sebagai alat pengatur sekaligus alat pemaksa, karena Hukum itu sifatnya memaksa.
Kewajiban jihad, zakat, pemerintahan, politik ekonomi dan Hukum itu jelas memerlukan tegakknya syariat Islam, tanpa adanya itu mustahil kewajiban diatas bisa tegak.

Jadi syariat Islam harus ditegakkan itu adalah amanat besar dari Baginda Rasulullah Saw, sahabat dan generasi Salafush Sholih lainnya.

Allah SWT berfirman

Èqs9ur yìt7©?$# ,ysø9$# öNèduä!#uq÷dr& ÏNy|¡xÿs9 ÝVºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur `tBur  ÆÎgŠÏù 4 ö@t/ Nßg»oY÷s?r& öNÏd̍ò2ÉÎ/ óOßgsù `tã NÏd̍ø.ÏŒ šcqàÊ̍÷èB ÇÐÊÈ  


Arti. andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. QS. Al Mukminun 71

0 komentar:

Posting Komentar