Kasus penyerangan pondok Ahmadiyah yang berada di desa Cikeusik Pandeglang, Banten ini merupakan salah satu buntut dari panjang dan rumitnya konflik kaum muslimin di Indonesia dengan Ahmadiyah. Konflik ini akan terus ada karena di satu sisi kaum muslimin tidak ingin dan tidak akan pernah rela jika ajaran akidahnya diobok-obok oleh Ahmadiyah yang sudah mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, namun di sisi lain Ahmadiyah tiadk mau disebut sebagai golongan bukan Islam, mereka masih mengaku-ngaku kalau dirinya adalah Islam.
Ahmadiyah sudah divonis sesat oleh semua ulama dari berbagai Ormas Islam di Indonesia, 2 Ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah sudah memvonis ajaran Ahmadiyah sebagai ajaran sesat bahkan sejak awal kemerdekaan Indonesia. Namun di sisi lain sejak jaman orde lama sampai sekarang kurang tegas dalam membubarkan Ahmadiyah ini.
Dalam SKB 3 menteri sudah jelas bahwa Ahmadiyah diberi kesempatan untuk tetap eksis di Indonesia, namun dengan syarat yaitu menyatakan Ahmadiyah sebagai agama baru dan bukan bagian dari agama Islam atau agama lainnya. Namun lagi-lagi Ahmadiyah tetap ngeyel dan egois bahwa mereka tetap menyatakan dirinya sebagai Islam.
KEBOHONGAN AHMADIYAH
Beberapa kebohongan-kebohongan untuk melindungi mereka dan untuk menyesatkan opini masyarakat pun mereka buat, salah satu diantaranya adalah :
Ahmadiyah tetap mengakui bahwa Syahadat mereka adalah Asyhadu alla illa ha illah wa asyhadu anna muhammadar rasullah.
Ini jelas sebuah kebohongan publik, karena dalam berbagai buku dan tulisan serta ajaran Mirza Ghulam Ahmad dalam Kitab Tadzkirahnya sangat bertentangan dengan pernyataan mereka tentang 2 kalimat Syahadat tersebut. Bahkan dalam kitab Tadzkirah disebutkan bahwa Muhammad yang dimaksud adalah Mirza Ghulam Ahmad.
Sudah jelas demi menyesatkan opini publik maka Ahmadiyah sengaja mengaburkan ajaran mereka agar dapat diterima oleh orang luar. Selama Ahmadiyah masih eksis maka konflik antara Umat Islam dan Ahmadiyah akan tetap ada.
SOLUSI MASALAH
Jelas solusinya adalah penerapan Syariat Islam, dan tegakknya kembali institusi Khilafah, karena dengan adanya Ideologi Islam ditegakkan maka secara otomatis akan berpengaruh pada sistem pendidikan Islam di sekolah-sekolah, hal ini dapat menjadi benteng edukasi untuk kaum muslimin dari ancaman aliran sesat semacam Ahmadiyah.
Selain itu dengan adanya institusi Khilafah maka akan mepersatukan seluruh umat Islam dalam satu akidah, mengopinikan Islam secara benar ke seluruh dunia, sehingga dunia mampu melihat kemuliaan Islam, yang jelas sangat berbeda dengan agama lain.
Mengancam pengikut aliran sesat dengan hukuman mati, jika mereka tidak mau bertobat dan kembali ke Islam, serta memfasilitasi mantan pengikut aliras sesat yang sudah bertobat agar mereka kembali menerima Islam dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar