KEJAYAAN HANYA AKAN TERCAPAI DENGAN BERPIKIR MELANGKAHI SEMUA PEMIKIRAN YANG ADA
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Rabu, 02 Februari 2011

TERANCAMNYA DIKTATOR DEMOKRASI AMERIKA SERIKAT DI DUNIA



Jika ada pertanyaan, apa itu demokrasi??? Semua akan menjawab demokrasi adalah pemerintahan dari oleh dan untuk rakyat. Itu sebuah jawaban yang anak SD saja tahu. Namun benarkah demokrasi itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat??. Itu baru pertanyaan kritis yang keluar dari pikiran intelektual setingkat Mahasiswa.

DIKTATOR BONEKA AMERIKA SERIKAT DI TIMUR TENGAH
Selama ini Amerika selalu menggembar gemborkan demokrasi, HAM dan kesetaraan di segala bidang. Namun di sisi lain Amerika selalu melindungi Demokrasi, HAM dan sejenisnya dengan cara-cara yang justru bertentangan dengan hal tersebut.

Kita ambil contoh saja Husni Mubarak Presiden Mesir, Raja Saud Arab Saudi, mereka adalah boneka-boneka Amerika Serikat yang berkuasa secara non demokratis di Timur Tengah, untuk melindungi kepentingan Amerika di sana. Boneka-boneka inilah yang berkuasa secara diktator untuk meredam segala suara yang berhubungan dengan segala hal yang bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat.

Rezim Husni Mubarak selalu mengejar-ngejar para aktivis Ikhwanul Muslimun di Mesir, karena suara mereka tentang Islam, yang dianggap bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat.

Begitu juga dengan Arab Saudi, Turki, dan negeri timur tengah lainnya yang dengan tangan besinya akan meredam segala jenis suara yang bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat di sana. Maka tidak sedikit para aktivis Islam yang dipenjara, dibunuh dan diteror oleh pemerintah diktator, karena mereka menyuarakan Islam.

DEMOKRASI ADALAH DIKTATOR BAYANGAN
Jika anda masih berpikir kalau demokrasi itu dari, oleh dan untuk rakyat maka anda salah besar. Itu hanya bualan untuk mengelabuhi anak SD biar dapat nilai ulangan yang bagus.

Faktanya, dengan adanya demokrasi justru menciptakan diktator baru, karena secara teori dan praktek Demokrasi memang seperti itu. Sekarang kita logika, demokrasi menuntut suara rakyat, sedangkan untuk mendapatkan suara rakyat maka butuh sosialisasi yaitu kampanye, dan kampanye butuh biaya yang jumlahnya tentu saja tidak sedikit, maka kesimpulannya dalam prakteknya demokrasi selalu berharga mahal. Oleh karena itu maka akan melahirkan diktator pemilik modal, karena hanya mereka yang mampu mengakses demokrasi, sedangkan rakyat kecil hanya diambil suaranya saja.

Oke itu secara teori dan prakteknya seperti itu, silahkan jika anda tidak percaya, silahkan kaji ulang masalah tersebut.



Apakah ada pemimpin suatu negara yang terpilih secara demokratis, tetapi tidak sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat sang Raja Demokrasi.
Pertanyaan yang bagus, jawabnya ada, namun tidak akan bertahan lama, atau pun terpilih namun tidak akan berkuasa, karena Amerika Serikat pasti akan menggunakan berbagai cara untuk menumbangkan kepemimpinannya itu, entah dengan operasi intelejen, atau apa, yang penting dia tidak jadi memimpin. Kenapa??? Ya itulah agar Demokrasi itu tetap berjalan, jika demokrasi berjalan maka kepentingan Amerika akan tetap berjalan di suatu negara. Kepentingan apa?? Ya kepentingan buat menjajah ekonomi dan politik negara itu.

Jadi sistem pemerintahan alternatif apa yang cocok buat negara???
Pertanyaannya bukan sistem pemerintahan alternatif, tetapi sistem pemerintahan apa yang cocok buat negara.

Jawabnya Khilafah Islam, kenapa??? Karena ini adalah sebuah sistem yang mampu membangkitkan sebuah bangsa yang dahulunya primitif dan terbelakang menjadi suatu bangsa yang maju dan menjadi kiblat peradaban dunia selama lebih dari 11 Abad lamanya.



Khilafah Islam adalah sebuah sistem yang bersumber pada agama Islam, karena agama Islam adalah sebuah agama yang sifatnya menyeluruh, tidak hanya sebatas ritual semata, namun mengatur segala aspek kehidupan manusia, yang meliputi politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta Hankam.

Apa Mungkin Syariat dan Khilafah akan membawa kemakmuran kembali seperti jaman dulu???, padahal itu kan cuma romantisme masa lalu
Jawabnya gampang, kan belum dicoba, ada pepatah bilang lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Dengan mencoba maka kita akan mendapatkan dua kemungkinan, yang pertama berhasil, yang kedua gagal, namun dengan tidak mencoba maka dapat dipastikan 100% GAGAL.

Cuma romantisme sejarah masa lalu, yah kalau di masa lalu saja bisa romantis kenapa gak dicoba lagi di masa kini, insya Allah romantis juga.

Secara teori dan praktek jelas sistem Khilafah Islam insya Allah akan berhasil membangkitkan umat manusia, memajukan negara, dan memimpin dunia, kenapa??? Sekali lagi romantisme masa lalu, sudah terbukti dan teruji selama hampir 11 Abad lebih Islam menjadi kiblat peradaban dunia.




0 komentar:

Posting Komentar