Pidato presiden SBY pada rencana kerja kementterian negara dan kepresidenan yang mengatakan bahwa sudah 7 tahun dirinya tidak naik gaji, telah membuat kehebohan tersendiri, baik bagi mereka yang kontra dengan kepemimpinannya maupun pro dengannya.
Kebanyakan pihak menyayangkan pernyataan SBY. Tentu saja karena gaji Presiden SBY adalah sekitar 31 kali pendapatan perkapita rakyat Indonesia, tentu saja hal ini sangat melukai hati rakyat yang selama ini sudah ditipu dan dikibuli dengan janji-janji manis pemerintah yang ternyata hanyalah boneka penjajah Kapitalisme.
Jika dilihat dari data yang ada maka gaji Presiden SBY masih termasuk tinggi jika dibandingkan dengan gaji Perdana Menteri India, dan Presiden Cina, padahal dua negara ini jelas secara perekonomian lebih maju daripada Indonesia.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana, mengatakan bahwa tidak ada pemimpin di negara di dunia ini yang mengeluh soal gaji, kecuali Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Pencitraan adalah kunci sukses SBY meraih tampuk RI 1, dengan model pencitraan inilah yang telah menghipnotis rakyat Indonesia, sehingga mereka rela mencontreng muka SBY di kertas suara.
Pencitraan inilah yang menyebabkan banyaknya pendukung SBY, terutama di dunia maya, kita bisa lihat ada beberapa akun twitter yang salah satunya bernama koin untuk SBY, sebagai reaksi atas curhatnya SBY.
Selain itu dengan kelebayainnya SBY berhasil menipu rakyat Indonesia dengan memprivatisasi BUMN, Sumber Daya Alam dan air, sehingga perbuatan-perbuatan buruknya justru mendapat dukungan sebagian rakyat, yang awam politik.
Khalifah adalah pemimpin umat Islam dan non muslim yang berada di wilayah negara Islam ( Khilafah ), dan Khalifah adalah sebagai pemimpin umat pengganti Nabi, karena setelah Nabi Muhammad Saw tidak ada Nabi lagi, yang ada adalah Khalifah-Khalifah, hal ini sesuai dengan Hadis “ Dimasa lalu Bani Israil dipimpin oleh Nabi-Nabi mereka, setelahku tidak ada nabi namun aka nada Khalifah-Khalifah (yang banyak )". HR. Ahmad.
Khalifah adalah Pengabdi Masyarakat
Sebagai seorang pemimpin maka wajiblah Khalifah mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat, menjadi Khalifah bukanlah untuk menumpuk pundi-pundi ahrta, tetapi untuk melayani urusan umat, Rasulullah bersabda “ Barangsiapa yang bangun pagi tetapi tidak memikirkan urusan umat, maka dia bukanlah umatku”. HR Bukhari.
Sebagai seorang pemegang amanah maka tidak selayaknya seorang Pemimpin ( Khalifah ) di sini, hanya mementingkan kepentingan pribadinya, akan tetapi dia haruslah sebagai pelayan umat yang adil dan amanah.
Santunan Untuk Khalifah
Khalifah tidak di gaji, namun hanya mendapat santunan dari baitul mal ( lembaga keuangan Negara Khilafah ), sebatas untuk kebutuhan sehari-hari dia sebagai Khalifah dan keluarganya. Sehingga kaya miskinnya seorang Khalifah itu tergantung kaya apa miskinnya Negara Khilafah yang dipimpinnya.
Sebagai contoh Umar Bin Khatab yang berpenampilan sangat sederhana walaupun dia adalah seorang pemimpin negara yang membentang dari Timur Tengah sampai pantai utara Afrika. Contoh lain adalah Umar Bin Abdul Aziz, yang justru hartanya berkurang banyak karena dia menjabat sebagai Khalifah, dan hasilnya adalah kemakmuran yang sangat besar bagi rakyat.
Nabi Saw bersabda “ Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”. HR Bukhari.
Jika memang tidak sanggup mengurus Negara,( karena gajinya kecil ), ya udah turun tahta saja, biarkan umat Islam yang akan memimpin Indonesia dengan Syariat dan Khilafah yang terbukti adil dan menentramkan.
1 komentar:
A guide to the history of the Chinese edge titanium
A Guide to the History of titanium pans the Chinese westcott titanium scissors edge titanium. One of the most famous and titanium body armor popular elements found in edc titanium all gr5 titanium Chinese pottery is the intricate
Posting Komentar