KEJAYAAN HANYA AKAN TERCAPAI DENGAN BERPIKIR MELANGKAHI SEMUA PEMIKIRAN YANG ADA
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Senin, 15 November 2010

ILUSI ISLAM RADIKAL VS ISLAM MODERAT



Istilah-istilah yang menyesatkan ini akhir-akhir ini telah sering terdengar, mungkin jika tidak ada bencana alam yang terus melanda negeri ini, mereka ( para musuh2 Islam ) akan terus menerus menndengungkan istilah Islam Moderat vs Islam Radikal.

Islam Radikal biasa di sematkan kepada mereka yang aktif di organisasi Islam seperti Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimun, Majelis Mujahidin Indonesia, Jamaah Ansharut Tauhid dan sebagainya yang mempunyai pemikiran mendasar mengenai Islam sebagai solusi atas problematika bangsa. Tak jarang mereka divonis Khawarij ( anjing neraka ) dengan menukil hadis-hadis tanpa ushul fiqh yang jelas, dan sifatnya Cuma kira-kira.

Sedangkan Islam Moderat biasanya disematkan pada Nahdatul Ulama, dan Muhammadiyah, atau mereka yang kelihatannya berpandangan moderat.

ISTILAH ISLAM RADIKAL, ISLAM MODERAT DAN ISLAM TERORIS
DALIL, secara dalil tidak ada dan tidak ditemui dalam Al Quran, Hadis dan turunannya. Istilah itu hanyalah dibuat-buat oleh musuh-musuh Islam untuk memecahbelah Islam agar tidak dapat bersatu.

PERANG PEMIKIRAN
Uni soviet yang merupakan satu-satunya saingan Amerika Serikat sudah lama runtuh, dan Amerika Serikat melirik Islam sebagai musuh Ideologisnya. Dalam buku class the civiliation disebutkan bahwa musuh Amerika bukanlah Radikal Islam, tetapi Islam itu sendiri. Sehingga musuh-musuh Islam berusaha memerangi Islam dengan berbagai cara, salah satunya lewat perang pemikiran.

Mereka membayar orang-orang yang memang beragama Islam, mempunyai pengetahuan cukup mendalam tentang Islam dan akhirnya digunakan untuk menikam Islam dari belakang. Tak jarang mereka menggunakan akal mereka untuk mengakali Al Quran yang dalilnya bertentangan dengan pemikiran mereka.
Mereka biasa disebut Islam Liberal, atau Islam yang katanya moderat.

PENEGAKKAN NEGARA KHILAFAH TANPA KEKERASAN DAN TEROR
METODE Rasul saw dalam menegakan daulah Khilafah Islamiyah adalah dengan cara perang pemikiran, kita bisa lihat saat dakwah di Mekah, Rasulullah Saw menggunakan pemikiran Islam untuk menyerang pemikiran Jahiliyyah yang mendarah daging di penduduk Arab kala itu.

Tahalabun Nusyrah
Tahap kedua adalah meminta dukungan atau thalabun nusyrah, kepada para pemimpin-pemimpin umat ( Ulama, Polisi, TNI, Politisi, Pengusaha, dan sebagainya ) agar mereka mau mendukung dan menyerahkan kekuasaannya kepada Islam, seperti Rasul saw lakukan ketika hijrah ke Madinah. Kala itu pemimpin kaum Anshar rela dan ikhlas menyerahkan kekuasaannya kepada Rasullullah Saw dan membaiat beliau Saw.

Kesimpulannya adalah tidak ada yang namanya Islam moderat dan Radikal, yang ada hanya Islam dan Musuh Islam. Jadi sebagai muslim kita harus tetap waspada akan upaya fitnah yang sedang merajalela saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar