KEJAYAAN HANYA AKAN TERCAPAI DENGAN BERPIKIR MELANGKAHI SEMUA PEMIKIRAN YANG ADA
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 13 Januari 2011

MACET LAGI-MACET LAGI.



Tentu saja kita yang mengalami masa kecil tahun 90 an tidak asing dengan kata-kata yang menjadi judul posting blog kali ini, ya itu adalah lagu ciptaan Kak Seto, ingat gak gan??.
Macet adalah sebuah kisah harian di Ibukota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, bahkan ada pepatah tiada hari tanpa macet, karena betapa semrawutnya transportasi di Indonesia ini. Bahkan ada beberapa kisah menyedihkan dari beberapa karyawan perusahaan yang “terpaksa “ harus meninggalkan Sholat Subuh hanya demi berangkat lebih pagi agar tidak terjebak macet, Naudzubillah kan???.

SEBAB KEMACETAN
Kemacetan yang ada di Jakarta salah satu sebabnya adalah meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi, yang dari hari ke hari terus meningkat jumlahnya, kendaraan itu meliputi sepeda motor, dan mobil pribadi. Sebab yang lain adalah kenaikan harga BBM yang menyebabkan para pengguna angkutan umum memilih  untuk membeli sepeda motor baik secara kredit maupun tunai karena naiknya ongkos angkutan umum sebagai konsekuensi logis naiknya harga BBM, karena jika dihitung-hitung maka akan lebih irit dan cepat menggunakan Sepeda Motor milik pribadi daripada naik angkutan umum.



Selain itu juga akibat mudahnya masyarakat dalam mendapatkan kredit sepeda motor dan mobil pribadi, sehingga semakin banyak masyarakat mempunyai kendaraan pribadi. Selain itu juga kebijakan industrialisasi terpusat di kota-kota besar, dan justru pemerintah mengabaikan sektor pertanian dan agro bisnis yang bisa dibangun di pedesaan agar mengurangi jumlah urbanisasi ( perpindahan penduduk dari desa ke kota ).

KEBIJAKAN YANG SALAH KAPRAH



Semua masalah yang ada khusunya kemacetan lalu lintas jelas akibat kebijakan pemerintah yang salah kaprah, yaitu kebijkaan Kapitalisme serta Neoliberal. Kita bisa lihat nanti tanggal 1 Maret 2011 akan ada pembatasan subsidi BBM terutama untuk mobil pribadi yang akan dilarang membeli Premium.

Dengan kebijakan mengurangi subsidi BBM yang berakibat naiknya harga BBM, ya jelas orang-orang lebih memilih membeli sepeda motor daripada naik angkutan umum yang secara realita tarifnya semakin mahal dan fasilitasnya juga semakin buruk.

Nantinya pembatasan subsidi BBM buat Mobil pribadi juga akan berimbas pada kemacetan juga, kita beri contoh misalnya si A punya mobil, namun gara-gara dilarang membeli premium dan harus beli pertamax yang harganya lebih mahal, akhirnya si A menjual mobilnya kemudian uangnya dia belikan sepeda motor sejumlah 3 unit misalnya, karena dulu waktu pakai mobil bisa muat sekeluarga sekarang karena biaya operasional mobil yang meningkat maka akhirnya si A membeli motor sebanyak 3 unit untuk dia sendiri dan keluarga, akhirnya yah justru menambah populasi kendaraan pribadi, ujungnya ya macet.

SOLUSI DARI PEMERINTAH HANYA SIFATNYA TEKNIS SEMATA



Solusi untuk mengurangi kemacetan ternyata hanya bersifat teknis saja, yang justru menghamburkan uang dan belum tentu efektif. Sebagai contoh Busway, sebuah moda transportasi alternatif di Jakarta yang sampai saat ini justru terus mengundang masalah, dari ketidak siapan fasilitas seperti halte yang justru rusak dan jalur Busway yang memakan jalanan umum. Yah intinya justru pemerintah tidak serius dengan programnya sendiri.



Bahkan beberapa koridor Busway yang baru dibuka mengancam pekerjaan beberapa supir angkutan umum, seperti Bus Kota, dan angkot yang trayeknya bersinggungan dengan Busway, karena pemerintah rencananya akan menghapus ijin trayek mereka. Nah ini justru menimbulkan masalah baru.

ISLAM SOLUSINYA
Jika kita ingin benar-benar memberikan solusi atas semua permasalahan negeri ini maka solusinya adalah solusi yang sifatnya mendasar, dan ideologis.

Berbagai macam problematika umat yang ada saat ini disebabkan karena kebijakan Kapitalisme yang Neoliberalis dan justru semakin menyengsarakan umat. Satu-satunya solusi untuk mengatasi segala masalah itu ya kita buang kapitalisme itu dan kita ganti dengan Sistem Khilafah yang akan mengatur ulang kehidupan umat yang sudah rusak ini.



kita lihat dan pahami bahwa kebijakan Kapitalisme, seperti menaikkan harga BBM, impor mobil secara berlebihan, pembebasan sistem kredit dengan riba dan transaksi ganda yang diharamkan Islam, inilah penyebab utama kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Sehingga untuk mengatasi kemacetan inilah Islam harus ditegakkan secara Kaffah.

0 komentar:

Posting Komentar