“Lha wong buat biaya sekolah anak saja masih megap-megap gini mas, apa lagi warteg saya mau ditarik pajak sama pemerintah, kata Bu Wagiah, pemilik Warteg di daerah Cipinang Jakarta Timur kepada seorang wartawan media cetak local.
Rencananya pemerintah DKI Jakarta hendak memungut pajak kepada Warung Tegal ( Warteg ), padahal sejak kenaikan BBM yang melambungkan harga-harga kebutuhan pokok saja sudah menyebabkan para pemilik warteg kewalahan menghadapi tekanan ekonomi.
PAJAK METODE JAHILIYAH DALAM MENDAPATKAN PEMASUKAN KAS NEGARA
Pernah membaca sejarah Perancis kan ??, sebuah negeri di Eropa yang pada jaman kegelapan ( Jaman Jahiliyahnya Eropa ) memungut pajak secara berlebihan kepada rakyatnya, hampir semua lini kehidupan ditarik pajak oleh pemerintah Perancis, saat itu Raja Louis XIV, ya hampir mirip kaya pemerintah kita sekarang lah, dan kemudian meletuslah revolusi Perancis.
Begitu juga pada jaman Jahiliyah Arab, dimana penguasa-penguasa Arab selalu menarik Pajak dari rakyatnya, lalu datang Nabi Muhammad membawa Islam dan menghapuskan pajak dari negeri Arab.
PAJAK ADALAH SALAH SATU CIRI DARI PEMERINTAHAN TIRANI ( ABSOLUT )
Gak percaya ???, oke begini negara kita yang katanya Demokrasi itu sebenarnya adalah Pemerintahan Tirani yang bersembunyi dalam ilusi Kedaulatan Rakyat.
Atas nama Rakyat, Sumber Daya Alam kita diprivatisasi kepada Swasta, maka tak akan asing bagi kita perusahaan seperti Freeport, Exxon Mobile, Chevron, Shell yang mengeruk kekayaan alam kita, dan menikmati untuk kepentingan mereka sendiri. Tahun 2008 saja keuntungan Chevron Rp. 11 juta perdetiknya, nah bayangin tuh. Sedangkan negara kita hanya mendapatkan 1 % saja dari keuntungan itu, itung sendiri coba.
Atas nama Rakyat, BUMN kita di obral semurah-murahnya bahkan gratis kepada swasta, terakhir kemarin adalah PT. Krakatau Steel, yang di IPO seharga Rp 850 per lembar sahamnya. Beok BUMN apa lagi yang akan diobral, lama-lama habis deh aset rakyat.
Nah untuk mendapatkan penghasilan karena semua SDA dan BUMN diobral ke swasta maka pemerintah malakin rakyat dengan pajak, semakin banyak SDA yang diobral semakin banyak Pajak yang akan ditarik dari rakyat, dan akan semakin berkuranglah subsidi untuk rakyat.
Nah jadilah apa yang disebut Tirani minoritas ( Swasta ), dimana mereka para pemilik uang mempengaruhi segala kebijakan negara dan terbentuklah kartel-kartel politik yang artinya adalah pemerintahan tersembunyi yang dipegang oleh swasta ( Tirani Sistemik ), seperti dinasti Rotchild di Amerika Serikat, yang kabarnya pun sudah “menguasai “ Indonesia, menurut beberapa sumber kartel politik ini sudah bekerjasama dengan Bakrie Group.
pemimpin tegas yang mau menerapkan Syariat Islam
PAJAK MENURUT ISLAM
Islam adalah agama yang mengatur segala lini kehidupan, mulai dari masalah ibadah ( Hablun minallah ) dan muamalah ( hablun minanas ). Nah Hablun minannas inilah yang meliputi Politik, Ekonomi, Sosbud dan Hankam. Jadi gak ada alasan untuk tidak membahas Islam di pasar, di kampus dan sebaginya, karena Islam tempatnya tidak hanya di Masjid.
Rasulullah Saw bersabda “ Tidak akan masuk surga, Barangsiapa yang menarik pajak “, HR. Muslim.
Nah hadis di atas adalah hadis tentang keharaman menarik pajak pada rakyat, jadi intinya pajak itu HARAM.
Dalam Islam pajak hanya boleh ditarik jika negara dalam keadaan darurat misalnya kas negara sedang mengalami defisit ( kosong ), namun hanya orang-orang kaya saja yang ditarik pajak, bukan pemilik warteg, lha sekarang beli Indomie saja ada tarikan pajak 10 % PPn, padahal yang beli Indomie kebanyakan orang miskin.
KAS NEGARA DALAM ISLAM
Kas negara yang dijadikan sebagai anggaran belanja ( APBN ) adalah hasil dari pengolahan sumber daya alam yang diolah negara demi kepentingan rakyat.
Rasulullah saw bersabda “umat bersekutu pada padang rumput ( fasilitas umum ), air dan api ( energi, BBM, Sumber Daya Alam ). HR Muslim
Sumber Daya Alam milik rakyat
Jadi menurut Hadis di atas yang namanya mengobral Sumber Daya Alam dan BUMN kepada swasta itu hukumnya HARAM, yang namanya haram ya masuk neraka, gitu aja kok repot.
Jadi kesimpulannya hanya sistem negara Islam Khilafahlah yang merupakan sistem manusiawi, sistem yang bebas dari tirani secara sistemik dan yang akan membebaskan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar