Setidaknya dalam bulan Desember ini kita disuguhkan tontonan Piala AFF, dimana kita tahu Timnas kita yang didukung pemain Naturalisasi maju tanpa terkalahkan sampai saat ini. Apalagi menjelang laga final melawan Timnas Malaysia, dimana hampir seluruh rakyat Indonesia terkonsentrasi oleh pertandingan final ini, bahkan ada pondok pesantren yang mengadakan istighosah untuk mendukung Timnas, beberapa Majelis Taklim pun juga mengadakan zikir dan doa bersama untuk kemenangan Timnas.
Ribuan atribut bola Timnas terjual laris, lagu garuda didadaku pun mengalun hampir setiap hari, televisi baik itu TVRI sampai televisi-televisi swasta nasional maupun lokal pun tak ketinggalan memberitakan kehebatan Timnas asuhan Alfred Reidle ini.
GAYUS, SUBSIDI BBM, CENTURY, AAHH KITA TERLENA, KITA KECOLONGAN
Tahun baru 1 Januari, subsidi BBM akan dibatasi untuk mobil pribadi plat hitam. Jadi mobil pribadi plat hitam dilarang membeli BBM bersubsidi seperti Premium dan wajib membeli BBM non subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Plus.
Pemerintah berdalih pembatasan Subsidi BBM untuk mobil plat hitam itu karena selama ini mobil plat hitam adalah kendaraan yang mendominasi konsumsi BBM bersubsidi, menurut pemerintah dengan membatasi penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil plat hitam maka akan mampu menyalurkan subsidi BBM tepat pada rakyat yang membutuhkan.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Hendry Saparini, Direktur Eksekutif Econit Advisory Group. Menurut beliau bahwa mobil plat hitam tidak hanya mobil pribadi yang digunakan oleh orang kaya saja, tetapi banyak diantara mobil plat hitam adalah mobil produksi, seperti mobil distribusi barang, mobil angkutan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti sembako, dan jika BBM bersubsidi dibatasi untuk mobil seperti ini maka hasilnya adalah kenaikan harga bahan kebutuhan pokok rakyat dan kenaikan harga barang-barang lainnya.
Pengamat ekonomi LIPI Latief Adam, menilai pelarangan penggunaan premium bagi mobil plat hitam justru akan berdampak pada kenaikan inflasi sebesar 0,9 %, itu baru dampak langsung dari kebijakan, belum dampak tidak langsungnya. Bahkan Komaidi, Wakil Direktur ReforMiner Institute menjelaskan bahwa dampak kenaikan inflasi bisa mencapai sekitar 1,1 %.
Itu adalah salah satu masalah yang sedang diciptakan oleh pemerintah kita sekarang ini, selain masalah-masalah lainnya baik yang disadari maupun tidak dan diciptakan sendiri oleh pemerintah kita.
MEMANFAATKAN MOMEN
Kita semua tahu jika ada sebuah kasus besar hendak diangkat maka pasti akan ada kejadian Terorisme, baik itu pemboman atau penangkapan pelaku Teror, jadi pelaku teror seolah tidak pernah ada habisnya untuk ditangkap.
Namun kali ini tidak perlu lagi isu Terorisme diangkat, karena ada pertandingan Piala AFF dan kebetulan saja Timnas Indonesia sedang menunjukan kanaikan prestasi, dan itu terus saja diangkat dan diberitakan secara besar-besaran oleh beberapa media massa dan akhirnya membuat rakyat terlena.
Rakyat awam terlena tidak begitu mengapa, tapi aktivis kok ikut-ikutan sampai terlena???