Hai orang-orang, waspadalah, sebenarnya di sekeliling anda, ada kelompok-kelompok yang ingin mendirikan negara Islam. Kalian tahu, negara Islam adalah negara Teroris, negara itu akan ngebomi rakyatnya tanpa alasan yang jelas, akan merampok bank atas nama jihad, akan membunuhi rakyatnya untuk memuaskan hobi, akan menyembelih non muslim dan darahnya akan dijadikan minuman segar yang akan disuguhkan kepada penguasa-penguasanya.
Itulah sepenggal orasi dari seorang laki-laki gila, di sebuah panti rehabilitasi kejiwaan dan narkoba Rumah Sakit ternama. Dulu sewaktu orang ini masih waras, dia adalah orang yang di KTPnya tertulis agama Islam, tapi ironisnya dia adalah aktivis Liberal anti Syariat Islam, dia termasuk orang-orang yang dibayar oleh Barat untuk meracuni generasi muda dengan paham-paham liberal, hedonisme, dan menjauhkan generasi muda dari masjid dan agama, dia termasuk orang yang sukses dalam mereduksi UKM-UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) keIslaman di kampus-kampus dan berhasil menumbuhkan banyak UKM-UKM Hedonis di kampus-kampus.
Buku-buku Karyanya misalnya adalah Metode Penelaah Tafsir dan Kritik Al Qur’an Tanpa Membaca Al Qur’an, Metode Menelaah dan Mengkritisi Hadis Rasulullah Saw Tanpa Hafal Hadis, Menafsirkan Al Qur’an Dengan Membaca Bibel, Kajian Islam Kontemporer Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Pedalaman Hutan Amazon. Buku-buku ini yang menjadi pegangan wajib para pengikutnya yaitu orang-orang liberal, dan menjadikannya alat untuk beretorika melawan aktivis-aktivis Islam.
Baiklah cerita di atas hanyalah fiktif belaka, tetapi di sini maksud dari penulis adalah bahwa Bagaimanapun, Barat berusaha keras untuk menghalangi tegakknya kembali Islam dengan berbagai cara, salah satu cara dengan isu Terorisme kemudian membebekan para pemuda Islam dengan paham-paham Liberal yang sesat dan menyesatkan, salah satunya dengan menyusupkan orang-orang Islam yang sudah membebek barat untuk menyesatkan Masyarakat.
ISU TERORISME
Jika paham liberal sangat efektif untuk membebekan kaum intelektual Islam, maka isu Terorisme sangat efektif untuk membebekan orang-orang awam, terutama daerah pedesaan. Di desa ketika muncul isu terorisme di TV, maka orang desa akan mengatakan “ itu lho yang berjenggot, yang pake Jilbab lebar, atau yang bercadar itu suka ngebom”. Kata-kata lugu itulah yang akan keluar dari mulut orang-orang awam ketika menyikapi isu Terorisme.
Artinya: Akan ada fase kenabian, dan jika Allah menghendaki maka Allah akan mengakhirinya, kemudian akan hadir pemerintahan Khilafah yang sesuai dengan prinsip kenabian, dan jika Allah menghendaki maka Dia akan mengkhirinya, Kemudian akan hadir masa kerajaan, dan jika Allah menghendaki maka Dia akan mengkhirinya, kemudian akan hadir negara-negara, dan jika Allah menghendakinya maka Dia akan mengakhirinya. KEMUDIAN AKAN BERDIRI NEGARA KHILAFAH YANG SESUAI DENGAN PRINSIP KENABIAN
Negara Islam tetap akan berdiri Bro…jangan khawatir, itu dah janji Allah SWT dan Rasulullah Saw, walaupun aral melintang kita akan tetap memperjuangkan tegakknya Negara Daulah Khilafah, untuk nglanjutin kehidupan Islam yang akan ngasih rahmat ke seluruh penjuru dunia, jadi kalo menurut kata bang Michael Bolton “But to look beyond the glory is hardest part, for hero's strength is measure by his heart”( artinya tuk ngegapai kejayaan yang melangkahi kejayaan yang ada itu perlu kerja keras, makanya buat para pejuang kekuatannya tuh dinilai dari iman di hatinya). Nah Syariat Islam inilah yang akan mengantarkan Indonesia ke depan Pintu gerbang kemerdekaan yang sejati, berdaulat, adil dan makmur, serta memimpin dunia. OK bro…cukup disini dulu cerita dari gue…walaupun gue ya agak lebay yang penting ada dalilnya. Ok
0 komentar:
Posting Komentar