BEKASI (voa-islam.com) – Jusuf Kalla (JK) menyayangkan pembatalan kunjungan Presiden SBY ke Belanda karena ancaman RMS. Menurutnya, pembatalan SBY ke Belanda justru membesarkan RMS, padahal RMS sudah mati 60 tahun lalu..
“Organisasi itu sudah dibubarkan sejak 1953 oleh pengadilan dan sudah mati sejak 60 tahun lalu. Kenapa sekarang isu RMS itu jadi terkenal di seluruh dunia? Itu yang perlu dikelola pemerintah,” kata JK saat menghadiri peresmian galeri unit donor darah di sebuah mal Kota Bekasi Jabar, Kamis (7/10/2010)
Mantan Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu menegaskan, RMS itu seharusnya sudah tidak ada lagi. Karenanya, lanjut JK, pembatalan kunjungan presiden telah menjadi berita besar yang justru menguntungkan RMS
Keputusan SBY Diklaim Kemenangan bagi RMS
Pembatalan lawatan Presiden SBY ke Belanda itu disambut dengan penuh kegirangan oleh Presiden RMS sebagai sebuah kemenangan. Di pengasingan, Presiden RMS John Wattilete, mengatakan keputusan Presiden SBY batal berangkat ke Belanda adalah kemenangan bagi RMS.
“Sebenarnya kami sudah menunggu dia, sehingga bisa berhadapan langsung dan mempertanyakan kekerasan HAM yang dilakukan,” katanya kepada sebuah kantor berita asing. “Tapi yang terpenting dari peristiwa ini adalah kemenangan kami.” [taz/antr, tempo]
Makanya Pak SBY jadi Presiden jangan lebay gitu, presiden yang dicari citra, kalau mencari citra baik dari rakyat, ya terapkan syariat Islam secara kaffah, eh malah Cuma dituntut sama orang-orang gak penting aja takut.
0 komentar:
Posting Komentar